Tips Blogging Budayakan Nge-Blog untuk Manusia bukan Mesin

Mulai sekarang, “BUDAYAKAN NGE-BLOG UNTUK MANUSIA BUKAN MESIN”. Setidaknya ini peringatan buat saya sendiri. Ada sedikit pengalaman pribadi, blog saya yang pertama http://diza-sidik.blogspot.com, sudah hilang dari peredaran (kena banned). Anda sudah tahu perasaannya gimana, panik, jengkel, lebar dan... dan... dan... banyak lagi. Berbagai upaya sudah dilakukan, tapi sudah tiga hari Google belum juga mengembalikan blog kesayangan saya itu. pertanyaannya, kenapa Google memblokir blog saya? Katanya blog saya termasuk blogger spaming. 

BUDAYAKAN NGE-BLOG UNTUK MANUSIA BUKAN MESIN 

Setengah putus asa, akhirnya saya menyadari kalau blog saya yang pertama itu terlalu fokus ditujukan untuk mesin, mengabaikan manusia. Anda tentunya sudah mengerti maksud nge-blog untuk mesin. Ya, blog yang membahas teknik dan trik SEO. Ada ribuan bahkan mungkin ratusan juta blog dengan tema yang sama, dan “Tips, Trik SEO” menurut saya hanya berkutat di sekitar itu-itu saja yaitu title, meta tag, backlink, navigasi, deskripsi, keyword dan tips trik lainnya, maka ujung-ujungnya akan terjadi duplikat konten walaupun bahasa dan cara penyampaiannya berbeda tetapi pembahasan tetap sama dan pastinya ga menarik, fresh dan unik seperti yang diinginkan manusia dan search engine. 

Kenapa untuk manusia? Karena tujuan utama nge-blog untuk manusia, memberikan informasi untuk manusia, pengalaman, sharing dan lain sebagainya.  Tujuan utama nge-blog untuk manusia, mesin hanyalah alat untuk menyampaikan pesan penting kita terhadap manusia yang membutuhkan, bukan begitu?

Perbedaan Logis Manusia dan Mesin 

Mesin diciptakan oleh manusia, sedangkan manusia siapa yang menciptakan? Tentu Anda sudah tahu jawabannya sesuai dengan keyakinan Anda masing-masing tentunya. Sederhananya, makhluk yang diciptakan (mesin) tentu akan dengan mudah dikendalikan dan mungkin dikelabui oleh penciptanya (manusia). 

Bahan Perbandingan Google dan DMOZ 

Anda tahu Google adalah search engine terbesar dan terpopuler di dunia hingga saat ini, mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Yahoo dan MSN. Ketiga search engine tersebut menggunakan robot (mesin) untuk menganalisa sebuah web / blog untuk bisa terdaftar di direktorinya, berbeda dengan Open  Direktory DMOZ yang menggunakan tenaga manusia. Hasilnya tentu lebih mudah terindex Google, Yahoo dan MSN daripada trindex DMOZ. Karena mesin mudah dibohongi. Bahkan untuk Search Engine Result Page (SERP) Google, Yahoo, MSN dan masih banyak lagi search engine lainnya menggunakan DMOZ sebagai acuan.